Kawah Ijen adalah gunung aktif di Banyuwangi yang selalu menjadi incaran para wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan dan keeksotisannya yang menakjubkan menjadi nilai utama di objek wisata Kawah Ijen ini.
Triangle Diamonds adalah sebutan untuk tiga destinasi unggulan di Banyuwangi yaitu Kawah Ijen, Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade. Ketiga destinasi tersebut, secara geografis jika ditarik garis lurus maka akan membentuk segitiga. Oleh karenanya, mereka disebut sebagai Triangle Diamonds Banyuwangi.
Pada ulasan kali ini, kita akan membahas salah satu dari ketiga destinasi tersebut, yaitu Kawah Ijen.
Terletak di perbatasan Bondowoso – Banyuwangi, Kawah Ijen merupakan gunung aktif di Banyuwangi yang selalu menjadi incaran para wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan dan keeksotisannya yang menakjubkan menjadi nilai utama di objek wisata Kawah Ijen ini.
Pesona Indah Kawah Ijen di Banyuwangi
-
Pendakian Gunung Ijen
Pendakian awal Kawah Ijen dimulai dari Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam) Kawah Ijen yang berada di Paltuding. Pendakian dari pos pertama dengan jarak tempuh yang dibutuhkan yaitu 2 kilometer dengan kemiringan 25 – 35 derajat.
Sampai pada pos kedua, yaitu tiba di Warung Pos Bundar, biasanya pendaki beristirahat sambil mengisi perut di sini. Kemudian trekking yang terakhir untuk mencapai puncak membutuhkan jarak 1 kilometer.
Sepanjang perjalanan menuju puncak, meskipu melelahkan, tetapi pendaki disuguhkan oleh pemandangan-pemandangan yang luar biasa. Pemandangan yang dapat dilihat oleh pendaki adalah kebun kopi, kebun karet, deretan pegunungan serta landscape pemandangan Banyuwangi dari atas.
-
Danau Kawah Ijen
Setibanya di puncak, pendaki akan disuguhkan dengan kecantikan Danau Kawah Ijen yang berwarna biru tosca. Namun, danau ini tidak sama seperti danau biasa. Danau ini berbahaya karena memiliki keasaman atau pH 0,5 yang dapat melepuhkan kulit jika terkena kulit manusia. Jadi, cukup pemandangannya saja ya yang dilihat.
Wisatawan juga diimbau untuk memakai masker ketika berada di puncak, hal ini dikarenakan menyengatnya bau belerang yang kurang baik bagi sistem pernapasan. Di bawah danau tersebut, terdapat belerang-belerang yang ditambang oleh masyarakat yang berprofesi sebagai penambang belerang.
-
Api Abadi Blue Fire
Fenomena api biru atau blue fire adalah daya tarik utama yang membuat wisatawan ingin mendaki Kawah Ijen. Kebanyakan dari mereka karena ingin menyaksikan fenomena yang hanya ada dua di dunia setelah di Islandia.
Tapi, fenomena blue fire tidak dapat dinikmati setiap waktu, karena semburan dari blue fire ini hanya muncul ketika pukul 02.00 – 03.00 WIB dini hari. Jadi, jika kamu ingin menyaksikan fenomena blue fire, maka kamu harus mendaki pada kisaran pukul 11.00 malam.
-
Surga Sunrise
Banyuwangi sendiri merupakan daerah yang disebut-sebut sebagai Sunrise of Jawa. Maka tidak salah juga jika kamu akan menyaksikan sunrise indah dari atas puncak Kawah Ijen.
Ketika kamu mendaki di malam hari untuk menikmati momen blue fire, maka di pagi harinya kamu akan menyaksikan keindahan tangan Tuhan lagi berupa sunrise yang terpancar diselimuti dinginnya hawa di pagi hari.
Lagi-lagi, kamu akan terharu dengan ciptaan Tuhan yaitu menikmati sunrise dengan pemandangan gunung-gunung lainnya seperti Gunung Raung, Gunung Suket dan Gunung Ranti.
Tidak akan ada habisnya jika berbicara mengenai Kawah Ijen yang eksotis dan menawan. Di sinilah, kamu dapat mengabadikan momen-momen dan pemandangan cantik yang sangat photogenic serta instagramable!